DENPASAR - Suasana guyub penuh kehangatan dan nostalgia, alumni SMAN 1 Singaraja angkatan 1994, yang dikenal sebagai Smansa94, sukses menyelenggarakan reuni 30 tahun pada 2/11 lalu.
Baca juga:
Teknik Menulis Berita 'Feature'
|
Ketut Wiguna, presiden alumni yang juga sebagai salah satu nara sumber pada kegiatan talk show yang bertemakan "Kopi Darling" tersebut mengungkapkan bahwasanya pertemuan kembali sesama lulusan SMA N 1 Singaraja angkatan 1994 ini nampaknya bukan sekedar reuni biasa.
Perjumpaan kembali atau yang lumrah disebut Reuni kali ini bukan sekadar ajang temu kangen, melainkan sebuah acara penuh inspirasi dengan tema “Smansa94: 30 Tahun Kemudian.”
Acara ini dirangkai dengan program talkshow bertajuk "Kopi Darling" (Kopi Darat Sambil Sharing), yang membawa pengalaman baru bagi para alumni dan peserta yang hadir.
Dalam sesi Kopi Darling, lima alumni Smansa94 yang telah mencapai prestasi gemilang di berbagai bidang, hadir sebagai narasumber untuk berbagi cerita dan motivasi.
Baca juga:
Struktur Ideal Sebuah Berita
|
Di antaranya adalah Niluh Djelantik, anggota DPD RI yang mewakili Provinsi Bali dan dikenal sebagai pejuang hak-hak masyarakat Bali; Desak Made Arisanthi Dewi, seorang desainer kebaya Bali modern yang telah mengukir nama dalam dunia fashion; serta Andre Syahreza, seorang jurnalis pemenang Anugerah Pewarta Wisata Indonesia dan penulis buku.
Selain itu, hadir pula Kadek Yuli Sastrawan, Kepala Bidang Pelayanan dan Pengoperasian Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, dan I Ketut Wiguna, Presiden Direktur PT. Gapura Liqua Solutions sekaligus Ketua Dewan Pakar Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Propinsi Jawa Barat.
Baca juga:
Hendri Kampai: Apa Itu Jurnalis Profesional
|
Melalui talkshow interaktif ini, kelima alumni berbagi pandangan dan pengalaman mereka, menekankan pentingnya meraih cita-cita, serta komitmen dan ketekunan dalam mencapai tujuan.
Sesi Kopi Darling yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00 itu dibuka untuk umum, terutama bagi anak muda dan pelajar, guna memberi ruang untuk belajar dari pengalaman para alumni.
Acara ini mendapat sambutan hangat dari siswa SMA/SMK dan mahasiswa yang mendominasi peserta. Antusiasme mereka terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, menunjukkan minat besar untuk menggali inspirasi dari perjalanan hidup narasumber.
Dalam suasana penuh semangat, para narasumber memotivasi anak muda untuk meraih impian dan menghadapi tantangan dengan sikap pantang menyerah. Mereka menekankan bahwa setiap proses memiliki nilai tersendiri, bahkan jika jalan yang ditempuh tak selalu mudah.
Salah satu momen mengharukan dalam acara ini adalah saat para alumni mengungkapkan bahwa kesuksesan mereka tidak diraih secara instan, melainkan melalui proses panjang yang penuh liku.
Mereka berharap pengalaman hidup mereka dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berani bermimpi besar dan berjuang mencapai cita-cita. Pesan kuat yang disampaikan adalah bahwa perjalanan hidup, dengan segala rintangannya, adalah bagian dari pembelajaran yang mendewasakan.
Acara reuni ini tidak hanya menjadi ajang simakrama dan nostalgia, tetapi juga platform untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan semangat kepada generasi penerus.
Para alumni Smansa94 berharap melalui kisah-kisah inspiratif ini, mereka dapat meninggalkan jejak positif dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Acara puncak reuni Smansa94 tahun 2024, yang merupakan perayaan 30 tahun sejak kelulusan, berlangsung dalam suasana yang akrab dan penuh kehangatan.
Dimulai pukul 16.00 Wita hingga sekitar 22.00 Wita, reuni ini bukan hanya ajang nostalgia, tetapi juga kesempatan untuk mempererat kembali ikatan di antara para alumni serta berbagi kisah perjalanan hidup mereka setelah tiga dekade meninggalkan bangku SMA.
Selama acara, para alumni mengikuti berbagai kegiatan seru, termasuk permainan-permainan penuh canda tawa yang menghadirkan momen kebersamaan dan tawa, membangkitkan kembali kenangan masa-masa sekolah.
Reuni ini menjadi lebih dari sekadar pertemuan; Smansa94 merayakan persahabatan, memupuk semangat kekeluargaan, dan mengukir momen berharga yang akan terus mereka bawa ke masa depan. (Tim)